Wiyono

Peranan Bahasa dalam Pembentukan Karakter Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang...

Selengkapnya
Navigasi Web
PROSPEK PEMIMPIN VISIONER MASA DEPAN
Prospek Pemimpin Masa Depan

PROSPEK PEMIMPIN VISIONER MASA DEPAN

PROSPEK PEMIMPIN VISIONER MASA DEPAN

Oleh: Wiyono, M.Pd

Pemimpin adalah amanah. Amanah ini diberikan kepada setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Semua orang ditakdirkan menjadi seorang pemimpin. Baik menjadi pemimpin negara, propinsi, kabupaten/kota, desa/kelurahan, bahkan tingkat RT atau RW. Lebih kecil lagi pemimpin dalam keluarga atau pemimpin diri sendiri.

Menjadi seorang pemimpin merupakan kesempatan yang luar biasa diberikan Allah kepada hambanya. Mengapa begitu, karena jika seorang pemimpin bisa berbuat adil maka Allah akan memberikan perlindungan di hari kiamat di saat tidak ada naungan selain dari Allah.

Pemimpin yang baik yaitu pemimpin yang mengajak ke kebaikan bukan keburukan. Hal tersebut tertera dalam Al Quran surat Al Anbiya 73 berikut: Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah,

Pemimpin juga mempunyai kesempatan untuk beramar makruf nahi munkar sebanyak mungkin. Jika hal itu bisa dilakukan maka berapa banyak multi level kebaikan yang terus mengalir hingga hari kiamat kelak. Sebaliknya, jika pemimpin itu menanamkan keburukan maka multi level keburukan akan berdampak hingga di kemudian hari.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan seseorang untuk menjadi seorang pemimpin yang terbaik, diantaranya:

Pertama, ikhlas, dalam hal ini seorang pemimpin sebaiknya memiliki hati yang ikhlas untuk meraih ridlo Allah. Bukan meraih kebaikan di mata manusia atau yang lain.

Berikutnya memiliki pribadi islami. Seorang pemimpin yang memiliki pribadi islami, di dalam tingkah laku atau pembicaraan berdasarkan syariat islam. Bukan berdasarkan mayoritas atau kebanyakan orang apalagi berdasarkan kepentingan pribadi. Di dalam hal ini dia adalah seorang visioner, atau memiliki visi dan misi yang jelas berdasarkan syarat islam yang lurus dan benar.

Selanjutnya berjiwa juang tinggi pantang menyerah, di dalam hal ini, sebaiknya seorang pemimpin terus bersemangat dalam menegakkan kebenaran serta tidak mudah menyerah terhadap setiap cobaan dan rintangan.

Seorang pemimpin sebaiknya juga memiliki sifat mandiri, dalam hal ini, teguh pendirian, tidak mudah terpengaruh dari pihak lain. Dia berani dalam menyampaikan dan melakukan kebenaran, keadilan secara mandiri tanpa tendensi dari pihak luar manapun.

Seorang pemimpin sebainya juga memiliki jiwa disiplin. Hal tersebut sudah dicontohkan di dalam sholat. Dimulai dari sebelum menjalankan sholat, pada waktu sholat, dan sesuadah sholat, apa saja yang yang sebaiknya dilakukan. Di dalam hal ini disiplin waktu dan aktifitasnya,

Berikutnya, seorang pemimpin sebaiknya memiliki jiwa sabar. Sabar dalam menjalankan perintah yang sudah diamanahkan, sabar dalam meninggalkan larangan, serta sabar dalam menghadapi setiap ujian yang menimpa. Intinya sabar dalam perintah dan larangan, hal tersebut tertera dalam Alquran surat Al Baqarah: 124. Berikut:

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".

Hal tersebut juga tertera dalam QS As Sajdah:24 berikut:

Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.

Seorang pemimpin sebaiknya juga memiliki jiwa bertanggungjawab, mengacu pada hal di atas, Rosulullah SAW bersabda: setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan jawab) dari hal hal yang dipimpinnya. (Ibnu umar).

Kemudian, seorang pemimpin akan lebih baik memiliki kepedulian pada sesama. Mengapa begitu, jika yang bersangkutan dengan senang hati memberikan yang terbaik dan kebahagiaan kepada sesama maka, Allah akan memberikan balasan yang lebih baik kepada yang bersangkutan. Hal ini tercermin dalam amalan amar ma’ruf nahi munkar. Dasar pernyataan tersebut di dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 2.

Selanjutnya, sifat yang perlu dimiliki seorang pemimpin yaitu inovatif. Di dalam hal ini seorang pemimpin sebainya memiliki wawasan yang luas dan beraneka ragam ide cemerlang yang dimilikinya. Dia inovatif. Memiliki ide atau gagasan baru yang dilakukan untuk mengembangkan amanah yang diembankan padanya.

Tidak kalah penting sifat yang sebaiknya dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu sopan dan santun. Sopan dalam tindakan serta santun dalam berkomunikasi. Sopan di sini dalam artian tidak mudah merendahkan orang lain, sedangkan kesantunan berarti tidak mudah berkata kasar, keras, dan nada tinggi. Bukankah Allah sudah mengingatkan dalam Al Quran terkait sopan dan santun ini, satu diantaranya dalam surat Al Baqarah: 263 berikut:

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha penyantun.

Dikuatkan dengan surat Hud: 75.

Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah.

Dalam surat Al Hajj ayat 59 Allah menjanjikan:

Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat (syurga) yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha penyantun.

Terakhir, sifat yang sebaiknya dimiliki seorang pemimpin adalah sederhana. Sederhana di sini tidak harus miskin tetapi prinsip yang dimilikinya. Meskipun berkelimang harta tetapi tetap bermuamalah sesuai kewajaran dan kesederhanaan, serta tidak menunjukan kemewahan yang dimilikinya. Sebaiknya hal itu tidak berdampak pada perilaku atau kebiasaan dalam kehidupannya. Intinya semoga kita BISA menjadi seorang pemimpin yang terbaik dan mendapatkan ridlo Allah. Amin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

keren dan penuh makna pak tulisannya, salam kenal ya

23 Jan
Balas

Terima kasih, semoga kita bisa meneladaninya

24 Jan
Balas

Semoga kita diberikan kemampuan untuk memimpin diri sendiri dulu sebelum memimpin orang lain

23 Jan
Balas

kerennnnn

23 Jan
Balas



search

New Post